Minggu, 04 Oktober 2009

Gempa Sumbar - Jambi, Peringatan Allah kepada kita

Di Sumatera barat terjadi gempa dengan kekuatan 7,6 skala richter terhadi pada pukul 17.16 dan terjadi gempa susulan pada pukul 17.58. Kemudian di Jambi, gempa juga terjadi dengan pada pukul 08.52.

Mari kita simak ayat Al Quran berikut ini
Quran Surah Al Isra (17) ayat 16:
"Dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, maka kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaa'ati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku perkataan (ketentuan Kami), kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya"


Quran Surah Al Isra (17) Ayat 58:
"Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kiamat Azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauhul Mahfudz)"


Quran Surah Al Anfal (8) Ayat 52:
"(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah maha kuat lagi Amat keras Siksaanya.


Saya bukan ahli tafsir, tapi cobalah simak terjemahan itu. Ada baiknya, kita juga kembali menyimak firman Allah berikut ini:
"Dan Allah sekali-kali tidak mengadzab mereka, sedang kamu (muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka sedang mereka meminta ampunan" Al Anfal (8): 33

Dalam terjemah Al Quran yang diterbitkan oleh Departemen Agama, kalimat yustaghfiruuna diberi keterangan. Bahwa kalangan mufassirin ada yang mengartikannya dengan betaubat dan ada pula yang mengartikan bahwa di antara orang-orang kafir itu ada orang muslim yang meminta ampun kepada Allah. Dalam kuliah Tafsir Quran yang saya ikuti beberapa waktu lalu, pak Mukhyar Sani, Dekan Fakultas Dakwah IAIN ANtasari Banjarmasin, menjelaskan Yustaghfiruuna dapat juga bermakna "mereka yang mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SaW"

Maka, sudah layakkah kita disebut beriman dan bertaqwa, dan mendapatkan Barokah dari langit dan bumi jika Ajaran yang dibawa Nabi Muhammad saw belum kita terapkan secara kaffah?

Wallahua'lam bi Ash Shawab...